Susunan pengurus MGMP IPA sub rayon 2 Sumedang
SUSUNAN PENGURUS MGMP IPA
SUB RAYON 2 TINGKAT SMP
KABUPATEN SUMEDANG PERIODE 2017-2021
Pembina :
- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang
- Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang
- Kabid Mutendik Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang
- Koordinator Mata Pelajaran SMP
Penanggung Jawab :
- Pengawas Mata Pelajaran IPA
- Ketua K3S SMP Kabupaten Sumedang
- Pembina MGMP IPA Sub Rayon 2 Sumedang
Ketua : AI DETI HERYANTI, S.Pd, M.Pd
SMP Negeri 4 Sumedang
Sekertaris 1 : Santy Nurmalasari,S.Pd
SMP Negeri 2 Sumedang
SMP Negeri 2 Sumedang
Sekertaris 2 : Lima Yuliawati, S,Pd
SMP Negeri 10 Sumedang
Bendahara : Euis Maesaroh,S.Pd
SMP Negeri 6Sumedang
SMP Negeri 6Sumedang
Ketua Bidang Perencanaan dan Pelaksanaan Program :
Bidang | Penanggung jawab | Satuan Pendidikan |
---|---|---|
Kurikulum 2013 | 1. Oki Setiaji,S.Pd | SMPN 5 Sumedang |
2. Royeni Kurniawati,S.Pd | SMPN 4 Sumedang | |
KTSP 2006 | Uus Sutisna,S.Pd | SMPN 3 Rancakalong |
Yenti SofiyantiS,Pd | SMPN 1 Sumedang | |
Lesson Study | Tuti Supriatin,S.Pd | SMPN 3 SSumedang |
Dra.Arobiyah,M.MPd | SMPN 5 Sumedang |
Ketua Bidang Pengembangan organiasi Administrasi dan Sarana Prasarana :
- Drs. Enjang Warnadi SMPN 6 Sumedang
- Pakih Kardia,S.Pd Fis SMPN 1 Rancakalong
Ketua Bidang Humas dan Kerjasama
- Budiana,S.Pd SMPN 4 Sumedang
- Pipih Fitrianisa,S.Pd SMPN 1 Ganeas
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamu alaikum, wr. wb.
BalasHapusSaya kagum pada Bu Ai yang begitu bersemangat dalam meningkatkan mutu pembelajaran IPA. Jika Ibu masih berminat untuk melaksanakan peningkatan hasil belajar siswa dengan PID, akan saya bantu. Insya Allah, dalam waktu kurang lebih 2 bulan, sikap, minat belajar, keterampilan berpikir, dan penguasaan konsep IPA meningkat dengan baik. Pengalaman dengan rekan-rekan guru IPA di kabupaten Bandung dan Bandung Barat, setelah 2 bulan melaksanakan PID, rekan-rekan guru IPA itu tidak mau ceramah lagi, pembelajaran sehari-harinya selalu menggunakan model pembelajaran interaktif. Alasan rekan-rekan itu, jika kembali ke ceramah dikhawatirkan hasil belajar siswa menurun. Ini bantuan sukarela, tanpa biaya apa pun.
terimakasih atas kesediaan bapak untuk meluangkan waktunya dalam membimbing kami, ingsyaalloh saya akan mengundang bapak pada forum MGMP IPA dalam rangka sosialisasi model PID
BalasHapusSama-sama terima kasih, akan saya siapkan Teknik Meningkatkan Mutu Pembelajaran IPA dengan PID dan Lesson Study.
BalasHapusSelamat atas keberhasilan Bu Ai dalam membuka lembaran baru dalam sejarah pendidikan IPA minimal di kabupaten Sumedang. Selama ini banyak guru-guru yang beranggapan bahwa model pembelajaran yang efektif hanya model pembelajaran yang siswanya berkelompok dan menggunakan LKS. Bu Ai sudah berhasil membangun persepsi baru, bahwa model pembelajaran yang efektif dapat dilaksanakan secara klasikal dan tanpa LKS, yaitu dengan interaktif dialogis sebelum praktik. Staf akhli JICA tampak mendukung pembelajaran yang dikenalkan oleh Bu Ai melalui Open Lesson tanggal 22-23 April 2010 kemarin, karena di Jepang guru-guru sudah terbiasa menggunakan model pembelajaran seperti yang Bu Ai laksanakan dalam Open Lesson tersebut. Ini terbukti dalam pesan dari staf akhli JICA setelah refleksi dan pada perubahan RPP yang memperpanjang interaktif dialogisnya.
BalasHapusBu Ai, maaf tahun yang lalu saya tidak melanjutkan kegiatan, karena keburu pensiun. Setelah pensiun rasanya tidak karuan, mau datang juga malu. Saya ingin mengirimkan ebook saya yaitu pembelajaran dinamik (Pembelajaran tanpa model-model pembelajaran) yang sebagian kecil sudah saya sampaikan pada pertemuan MGMP tahun lalu. Tetapi saya tidak punya email bu Ai atau rekan yang lain. Karena itu, tidak dapat saya kirimkan. Sebagai penggantinya Ibu dapat mengetahuinya dari blog saya, yaitu http://pipabdg.blogspot.com. Walaupun dalam blog itu tidak lengkap, mudah-mudahan ada manfaatnya untuk Bu Ai dan teman-teman di Sumedang.
BalasHapusTampaknya pada tahun-tahun yang akan datang model-model pembelajaran kemungkinan tidak akan digunakan lagi, karena perlu waktu yang banyak untuk dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga tidak ada guru yang dapat melaksanakannya dalam pembelajaran sehari-hari.
terimakasih atas perhatian bpk , sebelumnya mohon maaf karena saya baru kembali membuka dan aktif di blog ini, dimasa pandemi ini blog menjadi salah satu alternatif pembelajaran jarak jauh dan Model PID selaras dengan pembelajaran abad 21.
BalasHapus